Air
terjun Curug Muncar terletak 45 km arah barat laut dari pusat Kota Purworejo.
Tepatnya terletak di Desa Kaliwungu, Kec. Bruno, di Kawasan Perhutani. Air
terjun ini berada di ketinggian 900 m diatas permukaan laut. Curug Muncar ini
masih sangat alami, belum tersentuh oleh bermacam-macam teknologi manusia.
Oleh
karena itu jika Anda menyukai petualangan alam maka Curug Muncar dapat menjadi
pilihan yang tepat. Disarankan, bila Anda ingin berpetualang ke lokasi ini,
sebaiknya persiapkan fisik Anda karena jalan menuju lokasi relatif menanjak,
sehingga dikhawatirkan bila fisik anda lemah tidak dapat sampai ke tujuan.
Bagaimanapun lokasi ini cocok bagi para pencinta alam dan pendaki gunung. Bila
Anda tiba di lokasi akan terasa betapa agungnya Sang Pencipta alam ini. Kesejukan
air dan udara akan menyertai Anda sepanjang waktu. Bila Anda ingin mencoba
mandi alam, disinilah pilihan yang tepat. Pengunjung yang pernah ke lokasi ini
umumnya mengaku puas dapat menikmati keasrian alam sebagai kekayaan bumi
nusantara.
c. Geger Menjangan
Kawasan
pegunungan, termasuk barisan bukit menoreh. Dari puncak bukit ini kita bisa
meandang lepas kota Purworejo, bahkan jauh ke selatan, pantai selatan. Jalan
setapak yang mendaki menjadi keasyikan tersendiri asyik untuk jalan-jalan.
Perjalanan dari pintu masuk obyek hingga puncak bukit memang cukup
mengasyikkan. Wisatawan ditantang untuk membuktikan kehandalan tenaga dengan
mendaki bukit yang tingginya sekitar 175 m di atas permukaan laun.
Setelah
sampai di puncak, wisatawan akan menemukan sebuah bangunan berukuran 6 x 10
meter, itulah gardu pemanfangan yang sengaja dibangun untuk menikmati keindahan
Kota Purworejo dan Pantai Selatan.Selain itu, kawasan Geger Menjangan masih
menawarkan beberapa obyek rekreasi lainnya, yaitu taman permainan anak dan
kolam renang. Kolam renang dan taman pemancingan terletak di pintu masuk
kawasan. Untuk mencapai ke sana bisa naik angkutan jurusan Kalibata, jalan yang
arah ke Magelang, dekat dengan pusat kota kabupaten.
d. Curug Silangit
Beberapa
daerah di Purworejo memiliki aset wisata yang potensial untuk dikembangkan.
Salah satu obyek potensial yang belum tergali adalah Curug Silangit yang
terdapat di daerah Kaligesing tepatnya di dusun Jeketro desa Kaligono. Lokasi Curug Silangit ini sangat mudah dijangkau, karena letaknya tak jauh dari
tepi jalan raya Kaligesing. Perjalanan menuju ke sana bisa ditempuh dengan
angkutan umum ataupun kendaraan pribadi. Jika menggunakan angkutan umum, bisa
menggunakan angkutan umum jurusan
Purworejo-Kaligesing yang terminal angkotnya
berada di belakang Pasar Baledono. Dari terminal tersebut turun di Palpitu
kemudian jalan kaki sekitar 15-30 menit ke arah kanan yang juga merupakan jalur
menuju ke obyek wisata Goa Seplawan. Lokasi Curug Silangit bisa ditanyakan
kepada penduduk setempat. Karena di daerah tersebut juga banyak terdapat rumah
penduduk. Sedangkan bagi pengguna kendaraan roda dua atau roda empat, kendaraan bisa
diparkirkan di halaman rumah penduduk sekitar yang memang sering dijadikan
tempat parkir oleh para pengunjung. Dari lokasi tempat parkir menuju ke lokasi
curug bisa ditempuh lebih kurang sekitar 15 menit.
Salah satu daya tarik Curug Silangit adalah karena Curug tersebut mempunyai 3
tingkatan curug(terjunan air). Curug pertama atau yang paling atas sendiri
adalah curug yang paling tinggi sekitar 30 meter. Curug kedua sekitar 10 meter
atau setinggi pohon kelapa. Dan yang paling bawah juga sekitar 10 meteran.
Setiap curug dibawahnya terdapat kedung atau kolam yang sering dijadikan tempat
mandi bagi para pengunjung. Tiap-tiap kedung itu rata-rata memiliki kedalaman
lebih dari 5 meter. Bahkan salah satu kedung itu pernah diukur oleh penduduk
setempat menggunakan bambu yang sangat panjang namun bambu itu tidak sampai
menyentuh dasar kedung tersebut. Jadi jika akan mandi ditempat tersebut harus
hati-hati, dan jika tidak pandai berenang lebih baik untuk berenang dipinggir
atau menggunaka pelampung biar lebih aman.
Curug Silangit biasanya ramai dikunjungi pada hari minggu atau hari libur
lainnya. Dan paling ramai adalah jika pada musim penghujan karena air terjun
tersebut sangat deras. Pengunjung curug Silangit kebanyakan adalah anak-anak
muda. Biasanya jika ingin pergi ke Goa Seplawan banyak yang menyempatkan diri untuk
berkunjung ke Curug Silangit karena memang satu akses dengan Jalur menuju Goa
Seplawan.
e. Objek Wisata Hutan Purworejo
Barangkali belum banyak yang tahu kendatipun warga Purworejo asli selain
Jatimalang, Gua Seplawan, Curug Bruno, Curug Sumongari, Purworejo mempunyai
potensi wisata alam hutan. Yaitu wisata alam dan bumi perkemahan Kusumo Asri di
Desa Mayungsari Kecamatan Bener. Kusumo Asri sangat representatif untuk
kegiatan outbond dan adventure karena bentuk tanah yang terasiring dengan
tumbuhan pinus yang lebat.
Di tempat ini juga terdapat kebun binatang kecil dengan koleksi buaya, burung,
kera dan trenggiling.
Selanjutnya area persemaian bibit yang cocok untuk wisata pertanian. Terdapat
juga kolam pemancingan dengan ikan gurameh, bawal, nila dan lele.
Di sini juga terdapat aula rapat, wisma lengkap dengan kamar dan MCK.
2. Wisata Pantai
a. Pantai Jatimalang
Obyek
Wisata ini terletak di desa Jatimalang, kecamatan Purwodadi yang berjarak 18 Km
dari pusat Kota Purworejo. Obyek wisata Pantai Jatimalang merupakan obyek
wisata alam dengan perpaduan antara hamparan rawa/ tambak dan keindahan Pantai
Laut Selatan. Menurut searah, pantai ini pada tahun 1942 pernah dijadikan
sebagai tempat pendaratan kapal yang mengangkut tentara Jepang. Hal ini dapat
dimungkinkan karena disamping daerahnya sepi, Pantai Jatimalang sangat mudah
dijangkau dan tidak begitu jauh dari pemukiman. Obyek wisata ini telah
dilengkapi beberapa sarana prasarana seperti jalan hotmix sampai tepi pantai,
bangunan gasebo, hiburan café, dan karaoke.
b. Pantai Ketawang
Selain
Pantai Jatimalang, di Kabupaten Purworejo masih ada obyek wisata pantai lain
yaitu Pantai Pasir Puncu dan Ketawang yang terletak di Desa Harjobinangun, dan
Ketawang Kec. Grabag, sekitar 22 km dari pusat kota Purworejo. Pantai Pasir
Puncu dan Ketawang memiliki pesona yang hampir sama dengan Pantai Jatimalang.
Akses jalan menuju pantai ini juga relatif tidak sulit. Bila kita berangkat
dari terminal Harjobinangun jauhnya sekitar 2 km sehingga dapat ditempuh dengan
ojek atau dokar. Sehingga para pengunjung dapat menikmati deburan ombak dan
semilir angin pantai.
Selamat mengunjungi. Problem pantai-pantai inipun tak
berbeda dengan Pantai Jatimalang, untuk itu jelas masih diperlukan kehadiran
tangan dingin investor atau pebisnis industri pariwisata. Untuk lebih menarik
minat pengunjung dan investor Pemda setempat pada momen tertentu menggelar
acara lomba pacuan kuda, dan balap motor (racing) di pantai ini. Namun, karena
belum terjadwal rutin, penggarapannya pun masih terlihat amatiran. Dalam kaitan
ini, di perlukan “tangan” event organizer untuk penyelenggaraannya.
c. Pantai Keburuan
Pantai
ini terletak di desa keburuan, kec ngombol. Pantai ini masih sangat natural. Di
pantai ini terdapat muara sungai Jali. Di pantai ini sering di adakan balap
perahu dan juga trail game.
3. Wisata Bersejarah
a. Musium Tosan Aji
Musium
ini berbeda dengan musium Ronggowarsito di Semarang maupun musium lainnya.
Karena di musium Tosan Aji ini dipamerkan khusus tosan aji atau barang pusaka.
Mulai dari pembuatan awal di beselen sampai pada jenis-jenis pusaka yang ada
dan pernah dibuat di Indonesia.letak nya di alun alun kutoarjo,dengan serambi yang luas sangat cocok untuk keluarga besar ,sehingga bisa santai santai disana.
b. Masjid Agung Purworejo
Masjid
Agung ini terkenal karena di sini terdapat bedug terbesar di Indonesia. Dengan
diameter sekitar 2 meter lebih dan dibuat sekitar taun 1800-an. Bedug ini
biasanya ditabuh hanya pada hari-hari khusus, seperti pada bulan romadlon dan
pada hari-hari besar keagamaan.
4. Wisata Kuliner
Cukup banyak tempat–tempat kuliner di kabupaten Purworejo yang menyediakan menu
makanan beraneka ragam dengan harga yang cukup terjangkau, dilihat dari
lokasinya terdapat hampir merata di sepanjang jalan dari arah barat mulai dari
Butuh, Kutoarjo, Bayan sampai bagelen untuk arah jogja, sedangkan arah magelang
sampai Bener. Sedangkan jalur selatan/deandles sudah mulai bermunculan rumah
makan dari Grabag sampai Purwodadi meskipun tidak seramai jalur utama.
Untuk waktu malam hari lebih mudah menemukan beraneka kuliner di alun-alun
Kutoarjo atau alun-alun Purworejo, meskipun ada beberapa yang cukup ramai namun
agak masuk yaitu di sekitar kecamatan Pituruh, alun-alun kemiri, dan
Persimpangan Pendowo Purwodadi. Dari sekian tempat kuliner tentunya mempunyai
kekhasan masing-masing yang berbeda sehingga kembali ke pembeli untuk
menentukan pilihan.
Sebagai referensi penulis kelompokkan kuliner di purworejo yaitu :
a. Sate
Untuk masakan ini ada beberapa tempat yang sudah cukup dikenal dan mempunyai
cita rasa tersendiri. Yaitu:
1) Sate Tupai Ki Bawono Lengser, berada di Butuh desa Klepu arah kanan jalan
dari arah Jakarta.
2) Sate Kambing Pak Bedjo di kutoarjo, di jalan P. Diponegoro barat hotel
Kencana selatan jalan
3) Sate Tegal, tepatnya depan hotel sawunggalih
4) Sate Kambing Pak Kumis di Bayan, selatan jalan.
5) Sate winong, berada di desa winong , Gebang
Untuk masakan sate masih banyak yang tersebar di alun-alun Purworejo dan
Kutoarjo serta dan sepanjang jalan negara di daerah Purworejo. Untuk sate ayam
sebagaian besar sate madura dan ada sate ambal.
b. Ayam
Untuk masakan ini ada beberapa tempat yang sudah cukup dikenal dan mempunyai
cita rasa tersendiri. Yaitu:
1) Ayam goreng Podomoro si pojok timur Alun-alun kutoarjo
2) Ayam Goreng Lezat di sebelah barat Indomart 1 kutoajo
c. Bebek
Untuk masakan ini ada beberapa tempat yang sudah cukup dikenal dan mempunyai
cita rasa tersendiri. Yaitu:
1) Bebek goreng P. Dargo, di Terminal lama Purworejo
2) Bebek Goreng Ketawang P. Heri S, di Desa Ketawang, Grabag
d. Makanan & Minuman Enak
1) Kupat Tahu Keturunan
Jl.Raya
Kutoarjo menuju Kemiri ( Peturunan ? )kurang lebih 200 meter dari Lampu merah
Kalianyar sebelah kiri jalan . No Telp (0275-3141242)
2) Bakso Pak Sukar
3) Dawet Hitam Jembatan Butuh
4) Serabi ala Kutoarjo (alun-alun Kutoarjo).